PENGKAJIAN
Hari
/ Tanggal : Selasa, 8 Agustus 2011
Jam : 08.55 Wita
No.
RMK : 14.9723
I.
DATA SUBJEKTIF
1.
Biodata
a.
Identitas Bayi
Nama : By. Ny. E
Tanggal
/ jam lahir : 8 Agustus 2011
Jenis
Kelamin : Perempuan
Berat
Badan : 2800 gram
Panjang
Badan : 45 cm
b. Identitas Orang Tua
Ibu Ayah
Nama : Ny. E Tn.
S
Umur : 22 tahun 25
Tahun
Agama : Islam Islam
Suku /
Bangsa : Banjar / Indonesia Banjar
/ Indonesia
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Ibu
Rumah Tangga Swasta
Alamat : Komplek Angkasa Komplek
Angkasa
2.
Keluhan Utama
Tidak ada
3.
Kedudukan anak dalam
keluarga
Anak kandung
4.
Riwayat kehamilan persalinan
dan nifas yang lalu
Ini
adalah anak yang pertama.
5.
Riwayat Kehamilan Sekarang
ANC
Trimester
I
Frekuensi
: 2x
Keluhan : pusing, mual, muntah,
Terapi : Antasid 2 x 1/hari (15 biji), B12 1x1/hari
B6 1 x 1/hari (30 biji)
Penyuluhan : - Banyak istirahat
-
Makan-makanan yang bergizi
dan hindari makanan yang berlemak
-
Makan dalam porsi sedikit
tapi sering.
-
Menganjurkan kontrol ulang
tiap bulan yang akan datang, kapan saja apabila ada keluhan.
Trimester
II
Frekuensi
: 1 x 1
Keluhan : Tidak ada
Terapi : SF 1x1/malam hari, Bcomplek 3x1/hari (30 biji)
Penyuluhan : - Makan makanan yang bergizi
nasi, sayuran, buah-buahan.
-
Mengannjurkan ibu kontrol
ulang bulan yang akan datang, apabila ada keluhan.
Trimester
III
Frekuensi
: 1x
Keluhan : sering kencing
Terapi : SF 1x1/hari malam (30 biji), kalk
1x1/hari, B12 1x1/hari
Penyuluhan : - Berbaring ke kiri dan kanan
-
Sering kencing itu hal yang
wajar / normal dalam kehamilan.
6.
Riwayat Persalinan Sekarang
Umur kehamilan
: 40 minggu
a)
Jenis persalinan : Spontan belakang kepala
b)
Ditolong oleh : Bidan
c)
Keadaan persalinan :
Kala
I : Pada
ukul 08.35 ibu G1 P0 A0 dengan permbukaan + 5 cm, pada DJJ 135 x/menit, ketuban
pecah warna putih jernih bau khas agak amis volume 900 – 1000 ml. Pukul 08.50.
Kala
II : pada
pukul 08.50, pembukaan lengkap ibu dipimpin mengedan pembukaan sering dan
teratur, tangan kanan menahan perenium, tangan kiri mencegah defleksi, kepala
dipegang terjadinya putaran paksi luar kepala ditarik ke bawah untuk melahirkan
bahu belakang, berturut-turut lahir : spontan
belakang kepala, jenis kelamin : perempuan, berat badan : 2800 gram, PB : 45 cm,
menangis keadaan tubuh bayi normal dilakukan. (Jam 08.55 wita).
Kala
III : plasenta
lahir pada pukul 09.00 wita dengan selaput dan koriledon lengkap.
Kala
IV : kontraksi
uterus baik, bendahara 300 cc keadaan ibu baik TD : 110/70 mmHg, nadi : 79
x/menit, resfirasi : 24
x/menit, suhu : 37oC.
d)
Komplikasi persalinan
a.
Ibu : Tidak ada
b. Bayi : Tidak ada
Selaput
ketuban pecah
Pecah
jam : 08.05
Warna : normal
jernih
Volume : 900
– 1000 m
II.
Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a.
Keadaan umum : Compos mentis
b.
Tanda-tanda vital
Nadi : 90 x/menit
Resfirasi : 30 x/menit
Suhu : 37oC
Berat Badan : 2800 gram
Panjang Badan : 45 cm
Penilaian awal
: bayi menangis
2.
Pemeriksaan Khusus
Inspeksi
Kulit : Kemerahan dan tidak pucat
Kepala : Bentuk normal dan tampak caput dan benjolan abnormal.
Ubun-ubun : Belum
menutup, tidak terjadi perdarahan.
Muka : Merah tidak terdapat tanda lahir.
Mata : Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak pucat, tidak ada cairan
yang keluar, dari kelopak mata tida bengkak, dan tidak terdapat kelainan.
Telinga : Bentuk telinga normal, dan tidak ada cairan yang keluar, kelopak
mata tidak bengkak, dan tidak terdapat kelainan.
Hidung : Bentuk simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung dan penumpukan tidak ada.
Mulut : Bibir dan langit-langit tidak terbelah, refleks isap baik bibir
tidak biru.
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar thyroid atau kelainan.
Dada : Bentuk simetris antara kiri dan kanan. Tidak ada retraksi tarikan
pada dinding dada.
Abdomen : Bentuks
imetris dan tidak tampak benjolan abnormal.
Punggung : Bentuk
normal tidak tampak kelainan padap unggung (spina bifida).
Ekstrimitas : Berwarna
hijau gerakan aktif tidak ada tulang yang patah (fraktur).
Genitalia : Tidak ada kelainan pada alat genetalia tampak labia minora, jenis
kelamin perempuan.
Anus : Tidak ada darah dan tinja, positif (+) berlubang.
3. Palpasi
Kepala : Tidak teraba caput dan benjolan yang abnormal
Ubun-ubun : belum
menutup
Muka : Tidak ada pembengkakan
Mata : Kelopak mata tidak bengkak
Abdomen : Tidak
teraba benjolan yang abnormal.
Genitalia : Tampak labia minora
Ekstremitas : Jari
kaki dan tangan lengkap.
4. Auskultasi
Dada : Bunyi saat jantung > 100
x/menit
Abdomen : Tidak
ada bising usus
Refleks
moro (reflek memeluk) : dengan cara mengejutkan keras menggetarkan
tempat tidur.
Refleks
rooting (reflek menoleh) : dengan melakukan sentuhan lembut pada pipi
disudut pipi
Refleks
grasfing (reflek menggenggam) : dengan meletakkan 1 jari ditelapak tangan bayi.
Refleks
walking (reflek berjalan) : melakukan
/ mempertahankan bayi.
Refleks
sucking (reflek mengisap) : Jika, bayi dengan aman dalam pesisir vertikal
tempelkan pada putting susu ibu dengan kaki menyentuh bayi akan menghisap yang
keras.
Refleks
babysky (reflek membuka) : dengan menyentuh kaki bayi maka jari-jari akan
membuka.
Reflek
tunic neck (reflek melawan arah) : dengan melakukan pembedaan pada bayi mata maka
kepala bayi akan berusaha melawan arah.
Reflek
blinking (reflek berkedip) : dengan mendekatkan cahaya kearah muka bayi
maka akan berkedip.
5.
Antropometri
a. Lingkaran kepala ocipitalis (OB) : 35 cm
b. Circum rferentia fronto ocitalis (OS) : 34 cm
c. Circum rferentia suboccipito bregmatika (OK) : 32
cm
d. Lingkaran dada : 32 cm
III.
ASSESMENT
Bayi
baru lahir fisiologis.
IV.
PLANNING
1)
Melahirkan bayi di tempat
kering, bayi tidak kedinginan dan terhindar dari infeksi.
2)
Membersihkan tubuh bayi
dari lendir darah, cairan ketuban, vernik dengan menggunakan kapas yang diberi
baby oil dan minyak kelapa.
3)
Mengatur posisi
membersihkan jalan nafas bayi dengan cara menghisap lendir pada mulut dan
hidung bayi menggunakan penghisap lendir dan memastikan jalan nafas bersih agar
tidak terjadi sumbatan yang nantinya menyebabkan pnemoni.
4)
Menjepit tali pusat 3 cm
dari pangkal pusat bayi, dengan tali pusat terlepas klem tali pusat.
Evaluasi :
1. Bayi sudah di tempat kering dan bersih.
2. Tubuh bayi sudah diberikan baby oil dan
minyak kelapa.
3. Bayi sudah dibersihkan.
4. Tali pusat sudah dijepit dan dipotong.
5. Bayi sudah di cap telapak kaki sebagai
identitas.
6. Neok / Vit K sudah diberikan.
7. Popok, pakaian, sarung tangan dan kaki sudah
diberikan.
8. Pemberian profelaksis pada mata sudah
diberikan.
9. Bayi lahir segera diberikan ASI selama 30
menit / 1 jam.
10. menjaga kebersihan bayi dan memandikan bayi
dengan menggunakan air hangat.
11. Hasil pemeriksaan dengan perawatan bayi sudah
didokumentasikan.
5)
Memberikan cap telapak kaki
pada bayi sebagai identitas. Pada status pasien bayi sudah diberikan identitas.
6)
Memberikan injeksi neok
sebanyak 0,5 per 1M pada paha kanan bagian luas gunanya untuk mencegah
perdarahan, yaitu pada muskulus kateralis neok. Sudah diberikan.
7)
Memasang popok, pakaian,
sarung tangan, dan kaki kemudian membedung bayi dengan kain bersih dan kering
agar tidak kehilangan panas, bayi sudah merasa nyaman dan sudah dibedung.
8)
Memberikan profilaksis pada
mata dengan salep mata oxytotra 1% dari dalam kea rah luar pada konjungtiva kea
rah bayi mendapatkan untuk mencegah infeksi pada mata.
9)
Menganjurkan kepada ibu
untuk segera memberikan ASI kepada bayi 30 menit / 1 jam setelah bayi lahir.
Agar memicu keluar ASI dan bayi kolestrom dengan segera.
10)
Menganjurkan ibu untuk
selalu menjaga kebersihan bayinya, dan memandikan bayi dengan menggunakan air
hangat sesuai suhu tubuh bayi, agar bayi merasa nyaman dengan cara :
1. membungkus bayi dengan kain bersih dan kering
2. Tidak membiarkan bayi dalam keadaan susah.
3. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga bayinya
tanpa jadwal kapanpun bayi menginginka atau 2 – 3 jam selalu susukan bayi
sampai kenyang, dengan cara memberikan dan mau melaksanakan anjuran yang
diberikan.
11)
Mendokumentasikan hasil
pemeriksaan dengan pearawatan bayi pada status pasien. Hasil pemeriksaan dengan
perawatan bayi sudh didokumentasikan.
CATATAN
PERKEMBANGAN
Hari/Tanggal
|
Diagnosa
|
Catatan Perkembangan
|
||
Senin,
8 Agustus 2011
|
S
O
A
P
|
:
:
:
:
|
Ibu mengatakan
bahwa ia telah merawat tali pusat bayi dan ibu mengatakan bayinya menyusu
kuat.
Bayi menyusu
kuat, rflek isap + tubuh bayi tampak lebih bersih dari tali pusat
masih basah.
Bayi lahir hari
ke-1
Melakukan
perawatan tali pusat dengan air bersih pada saat memandikan bayi kemudan
mengeringkannya. Bungkus tali pusat dengan kassa steril dan anjurkan ibu
untuk tidak memberikan ramuan ataupun jenis lain pada tali pusat agar bayi
terhindar dari infeksi.
- Menganjurkan ibu untuk
tetap mengkonsumsi makanan bergizi.
- Mengingatkan kepada ibu untuk selalu menjaga agar popok dan baju
bayi sekaku bersih agar bayi terhindar dari penyakit kulit.
- Menganjurkan ibu untuk membawa bayi setiap bulan ke puskesmas
atau untuk posyandu kekebalan tubuh bayi terjaga.
- Keadaan ibu dan bayi sehat, keluarga minta pulang. Jam 13.20
wita.
|
0 comments:
Post a Comment